About our Clinic

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque fermentum massa vel enim feugiat gravida. Phasellus velit risus, euismod a lacus et, mattis condimentum augue. Vivamus fermentum ex quis imperdiet sodales.

Sejarah Berdirinya

Rumah Sakit Advent Medan

Tanggal 6 Mei 1955, dr. Elisha Liwidjaja/Lie Sek Hong membeli setapak tanah seluas 6.100 m2 yang terletak di Jl. binjai Km. 4 Medan. Pembelian tanah yang pertama diikuti dengan pembelian setapak demi setapak sehingga satu tahun kemudian tepatnya tanggal 24 Mei 1956 luas tanah seluruhnya meliputi 25.000 m2.

Bertahun-tahun lamanya tanah seluas itu kosong, sehingga mengundang orang-orang yang tidak bertanggung jawab menempatinya secara liar. Untuk mengatasinya pada empat tahun kemudian tepatnya pada tanggal 6 April 1960, bangunan gereja dengan ukuran 8×13 m2 mulai didirikan dan resmi digunakan tanggal 5 November 1960.

Tahun demi tahun berjalan terus, namun dana tidak kunjung tiba. Menyadari sebuah rumah sakit membutuhkan sumber daya manusia, maka dr. Elisha Liwidjaja membuka sekolah Pengatur Rawat Advent Jl. Martapura No. 45 dengan Bapak F.L.Tobing, pensiunan Kepala Sekolah Perawat menjadi Kepala Sekolah. Tanggal 21 Mei 1967, 18 calon perawat berhak memakai topi perawat dan 2 Februari 1970 enam orang perawat berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.

Akhirnya pada tanggal 7 Mei 1967 bertempat di Kantor Daerah Sumatera Utara dibentuk Komite Pembangunan Rumah Sakit Advent Medan dengan ketuanya dr. Elisha Liwidjaja dan sekretaris-bendahara adalah E.R Situmeang. Pada tanggal 27 Mei 1967 diadakan peletakan batu pertama oleh Kepala Dians Kesehatan Kotamadya Medan, dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dan tua-tua Gereja Advent di Sumatera Utara Banyak kesulitan dan masalah dihadapi selama pembangunan Unit I tetapi dengan pertolongan Tuhan akhirnya bangiunan dengan ukuran 32×10 m2 resmi digunakan tanggal 1 Juni 1969 sebagai Rumah Sakit Advent Medan dengan kapasitas 20 tempat tidur.

Pada tahun 1970, dr.Elisha Liwidjaja membeli sebidang tanah 17.000 m2 di Sunggal dengan maksud mendirikan perumahan karyawan Rumah Sakit Advent dan Food Factory khusus makanan vegetarian. Bertahun-tahun impian ini tidak menjadi kenyataan dan tahun 1996 tanah tersebut dijual untuk menjadi sumber dana mendirikan gedung baru ini, yang diberi nama Gedung Elisha yang resmi digunakan pada tanggal 9 Januari 1999.

Oleh sebab Unit I sudah terlalu kecil untuk dapat menmapung pasien-pasien, maka tanggal 1 Juni 1971 dengan resmi dibuka Unit II untuk kamar kelas, kamar operasi dan kamar bersalin. Di samping uitu telah dibuka 3 lokasi untuk Balai Pengobatan Advent dan balai Pengobatan Gigi bekerjasama dengan beberapa dokter untuk meningkatkan pelayanan.

Tanggal 01 Oktober 1974, Rumah Sakit Advent Medan membuka bagian gigi dan drg. Glinawaty K. Liwidjaja sebagai dokter giginya. Kemudian bersama dengan suaminya drg. Johan Lim tahun 1978 mengambil post doctoral fellowship di Loma Linda University, USA. Setelah kembali tahun 1980, drg. Johan Lim resmi bergabung dengan Rumah Sakit Advent Medan.

Tanggal 23 November 1975 Pimpinan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia, Pdt. Robert H.Pierson dari Washington DC, USA berkenan mengunjungi Rumah Sakit Advent Medan dan menanam sebuah pohon Sari Payung di Kompleks Rumah Sakit Advent Medan.

Pada tanggal 10 Oktober 1980, Dewan Pimpinan telah merubah sistem kepemimpinan dari Direktur Medis ke Administrator yang selama dua tahun dijabat oleh P.L.Tambunan merangkap Administrator Rumah Sakit Advent Bandung. Dengan bantuan dan Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) dari Rumah Sakit Advent Bandung unit III dibangun untuk beberapa kamar kelas dan ruang bedah yang lebih besar. Kapasitas bertambah menjadi 42 tempat tidur.

Akhir tahun 1984 pada usia ke 69 tahun, dr. Elisha Liwidjaja resmi pensiun. Pada tanggal 24 April 1992, di depan Notaris Yanti Sulaiman Sihotang, tanah dan bangunan dengan resmi dihibahkan dr. Elisha Liwidjaja dan istri kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Tujuh tahun kemudian Badan Pertanahan Nasional menerbitkan Sertifikat Hak Guna bangunan untuk jangka waktu 30 tahun.

Selama kurun waktu 40 tahun Rumah Sakit Advent Medan telah mengalami berbagai tantangan. Namun kita Puji Tuhan atas berkat Allah yang telah dicurahkan sehingga Rumah Sakit Advent ini dapat memberikan pelayanannya sampai hari ini.

Rumah Sakit Advent Medan pada tanggal 10 Juni 1998 diresmikan Gedung Elisha berlantai 3 untuk pelayanan pasien dan administrasi rumah sakit dan memasuki tahap Pengembangan Komprehensif dalam Rencana Strategi tahun 2001-2005. Pada tanggal 8 September 2002 diresmikan kembali Ruangan Rawat Inap II yang diberi nama Executive Wing terdiri dari 9 kamar dimana kamar kelas 1, VIP dan Super VIP.

Pada tanggal 17 Agustus 2014 diadakan Doa Syukuran atas Renovasi dari Gedung Elisha tahap pertama. Gedung Elisha ini dipakai untuk unit gawat darurat, radiologi, rekam medis, laboratorium, poliklinik dan adminisrasi rumah sakit.

Karena kasih Tuhan pada tanggal 14 Mei 2015 diresmikan 4 unit ruang rawat inap VVIP oleh Pdt. J. Kuntaraf dan Dr. Kathleen Kuntaraf. Pada tanggal 1 Juni 2016 diresmikan ruang rawat inap kelas 1 dengan kapasitas 20 bed. Pada bulan Maret 2017, diresmikan ruang rawat inap kelas 2 dengan 40 bed.

Dan pada tahun ini sedang dilakukan tahap pembangunan Gedung Elisha tahap 2. Gedung ini akan digunakan untuk unit gawat darurat, unit rawat jalan, unit rawat intensif dan unit hemodialisa. Semoga semuanya dapat berjalan dengan baik dan pelayanan semakin lebih baik lagi ke depannya.

0% Penghargaan
0 Poliklinik
0 Dokter dan Perawat
0 Tahun Pengalaman
0 Total Pasien

Visi dan Misi RS Advent Medan

Visi

Menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat Medan menuju seutuhnya dan alami di tahun 2023.

Misi

Rumah Sakit Advent Medan dengan pertolongan Tuhan memberikan pelayanan kesehatan seutuhnya dan alami yang berkualitas dengan mengamalkan kasih dan penyembuhan dari Tuhan Yang Maha Esa serta mengikuti perkembangan teknologi dan sumber daya manusia yang profesional.

Nilai dan Motto

Nilai-nilai

Kasih : Melayani pasien dengan sentuhan kasih.

Integritas : Menunjukkan sikap handal dan dapat dipercaya.

Tulus : Memberikan perhatian dan tindakan yang tulus kepada pasien.

Respek : Peduli baik kepada pasien maupun keluarga pasien di setiap waktu.

Motto

Menjadi sehat seutuhnya.

× Pendaftaran Pasien